Arkib Blog
-
▼
2010
(55)
-
▼
Ogos
(8)
- Fasa Ke 3 Ramadhan Pembebasan dari Api Neraka
- Ramadhan Memiliki Rahsia Kejayaan Umat Islam
- Do'a Mustajab daripada Malaikat Kepada Orang Mukmin
- Ikhlaskan Hatimu Kepada Allah.
- Puasa Bulan Rahmat
- Persiapkan Tiga Perkara Sebelum Kedatangan Ramadhan
- Waktu-waktu Mustajab Do'a
- Sempurnakan Lima Syarat Supaya Solat Kita di Terim...
-
▼
Ogos
(8)
Ahad, 22 Ogos 2010
Do'a Mustajab daripada Malaikat Kepada Orang Mukmin
Do'a Mustajab daripada Malaikat Kepada Orang Mukmin
Sahabat yang dimuliakan,
Para malaikat adalah hamba Allah s.w.t yang diciptakan daripada cahaya. Malaikat diberi akal oleh Allah s.w.t. dan tidak mempunyai nafsu. Malaikat menjadi utusan dan tentera Allah s.w.t. dan bersedia menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan oleh Allah s.w.t.
Pada hari qiamat nanti, para malaikat akan memberikan syafa'at, sebagaimana dijelaskan di dalam Sahih Muslim dan yg lainnya. Para malaikat juga akan memberikan syafa'at di dunia, yg mana mereka akan memohonkan ampunan untuk semua orang Mukmin.
Di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, telah dijelaskan tentang dua golongan iaitu: pertama; golongan orang yg berbahagia, yakni mereka yg dido'akan oleh para malaikat, dan kedua; golongan orang yg sengsara, yakni mereka yg dilaknat oleh para malaikat.
Allah s.w.t. berfirman maksudnya : "Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang-orang yang diredhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati kerana takut kepada-Nya"
(Surah Al-Anbiyaa' ayat 26-28)
Apakah ciri-ciri golongan yang dido'akan oleh para malaikat?
1) Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci"
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih At-Targhib wat Tarhib)
2) Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya: "Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu solat, selama dia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya:' Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, sayangilah dia'."(Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
3) Org-org yg berada di saf barisan depan ketika solat berjamaah.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada (orang-orang) yang berada pada saf-saf terdepan"
(Hadis Riwayat Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib r.a., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih Sunan Abi Dawud )
4) Orang-orang yang menyambung saf pada solat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam saf).
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berselawat kepada orang-orang yang menyambung saf-saf"(Hadis Riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah rha, hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih At-Targhib wat Tarhib )
5) Para malaikat mengucapkan 'Aamiiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiiin', kerana barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka dia akan diampuni dosanya yang masa lalu"
(Hadis Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah r.a.)
6) Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan solat.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Para malaikat akan selalu berselawat (berdo'a) kepada salah satu di antara kalian selama dia ada di dalam tempat solat dimana dia melakukan solat, selama dia belum batal wudhu'nya, (para malaikat) berkata: 'Ya Allah, ampunilah dan sayangilah dia' "
(Hadis Riwayat Ahmad dari Abu Hurairah r.a., Al-Musnad dan Syaikh Ahmad Syakir mensahihkan hadis ini)
7) Orang-orang yg melakukan solat subuh dan asar secara berjamaah.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Para malaikat berkumpul pada saat solat subuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu salat asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga salat asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari qiamat' "(Hadis Riwayat Ahmad dari Abu Hurairah r.a., Al-Musnad , hadis ini disahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8) Orang yg mendo'akan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang dido'akan.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Do'a seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido'akannya adalah do'a yang akan diqabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdo'a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiiin' dan engkau pun mendapatkan apa yang dia dapatkan'"(Hadis Riwayat Muslim dari Ummud Darda' r.a.)
9) Orang-orang yang berinfaq.(sedekah dijalan Allah)
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kedekut' "
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
10) Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat (berdo'a) kepada orang-orang yang sedang makan sahur"
(Hadis Riwayat Ibnu Hibban dan Imam At-Thabrani, dari Abdullah bin Umar r.a., hadis ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih At-Targhiib wat Tarhiib)
11) Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Tidaklah seorang Mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang pada bila-bila masa sahaja hingga petang dan di waktu malam pada bila-bila masa sahaja hingga subuh"
(Hadis Riwayat Ahmad dari Ali bin Abi Thalib k.w, Al-Musnad Syaikh Ahmad Syakir berkata, "Sanadnya sahih")
12) Seseorang yg sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya, dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"
(Hadis Riwayat Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily r.a., disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Kitab Sahih At-Tirmidzi )
Sahabat yang dirahmati Allah,
Begitu mulianya kedudukan para malaikat, kerana mereka termasuk dalam golongan makhluq Allah s.w.t. yang selalu diqabulkan do'anya. Para malaikat tidak pernah berbuat sesuatu kecuali berdasarkan apa yang diperintahkan oleh Allah. Ini juga bermakna, para malaikat tidak pernah mendo'akan seorang hamba kecuali orang-orang yang diredhai Allah.
Maka lakukankanlah amalan-amalan yang membolehkan kita mendapat tempat dalam golongan orang-orang yang dido'akan oleh para malaikat. Semoga kita semua mendapat redha dan rahmat Allah s.w.t. ketika di dunia ini dan juga mendapat syafaat dan do'a daripada para malaikat yang mulia dan sentiasa bertugas sebagai utusan Allah s.w.t dimuka bumi ini.
(Sumber: Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir)
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan